Friday, March 12, 2010

Kepingan Rindu

Lewat puisi ku cari wajahmu
dalam keheningan malam
dalam amukan pikiran
sekedar singgah sirami batin
Yang kini luluh di sibak luka kemarin

Ingin ku sentuh warnamu,
Yang melukis pelangi di hatiku
Ketika hati gersang penuh debu
Kau hadirkan oase bangkitkan hasrat
Segarkan rongga dadaku

Walau ku tahu ini hanyalah rasa
rasa yang meraba jiwa
membuai ku dalam sejuta mimpi
dalam kabut rindu tertahan
pada kau satu

Adakah rindu ini harus kugenggam?
Hingga pagi menjelang
Biarkan bermain dalam titik titik bayangan
Tanpa tahu kapan hayal yang menari
Terentang nyata dalam bingkai esok hari

30 comments:

Muhammad Rizal said...

puisi yang menyejukkan suasana,apalagi kalau di bacanya pada malam hari,,,beeee mantab

admin said...

Sejuta kata coba kurangkai
sebagai tanda pengganti diri
meski hati tak mampu disisi
semoga kata ini mewakili

hehehhe

tomo said...

Rindu rindu obatnya harus ketemu hehe

ALRIS said...

Rindu yang memabukkan. Ya, begitulah rupanya karena rindu bisa melek sampe pagi...

k2ra said...

puisinya mengingatkanku pada seseorang.. seseorang yang ku rindu..

narti said...

aduh ku tak sanggup berkata-kata membaca tulisan apik ini...
hehe...

sda said...

puisi tentang cinta atau kerinduan yg dalam akan hadirnya seseorang lebih enak dibaca walaupun gak ngerti kapan akan hadir bayang-bayang itu di kehidupan nyata.

Dimas said...

aku telah hadir untuk melepas kerinduanmu padaku hehe...

elpa said...

q datang mengisi kerinduan
mantab sahabat tentang puisinya amat menyentuh...

Ferdinand said...

Muantabzz....di tambah lagu Classic makin nikmat nie puisi Sang Pujangga Kita hhe.....

ipin said...

kepingan rindu
tercecer di mana-mana
izinkan aku mengambilnya
agar rindu ini terobati
ekekekkekek....

The Michi said...

wahh,, puisinya baguus... ini bagus rasanya untuk di jadii lagu...

oke nanti saya bilang sama band kuburan buat di jadiin lagu..hahah

nuranuraniku.blogspot.com said...

salam sobat
puisinya bagus ,,syahdu,,
adakah rindu ini harus kugenggam?
ah jangan ,,nanti jerawatan.

belajar melihat dunia said...

menyentuh sekali nak....hix hixs....

Arjuna said...

malam kak,,
langit hadir, jangan marah ya datangnya terlambat,,,,^_*

disini juga kutemukan rindu yg sama,,
ahk,, Rindu...rindu,,
kau membuatku beku,,,

penghuni60 said...

usah kau rasa hening malammu
biarlah hujan menitik hapuskan gersangmu
hingga kau tak perlu manari dalam hayal
dan pagi pasti menjemputmu
bingkailah senyummu
selalu
setiap keping-kepingan rindumu
kan menghapus luka yang kemarin

penghuni60 said...

usah kau rasa hening malammu
biarlah hujan menitik hapuskan gersangmu
hingga kau tak perlu manari dalam hayal
dan pagi pasti menjemputmu
bingkailah senyummu
selalu
setiap keping-kepingan rindumu
kan menghapus luka yang kemarin

rahmatea said...

padahal saya ga kemana mana lo....jadi ga usah di cari kemana mana sob, apalagi nyari di malam hari......ehm..ehm..ehmm (pura pura batuk maksudnya).

Unknown said...

menikmati puisi di hari minggu..

Anton said...

Oase yang kuhadirkan untukmu,
pertanda langkah tuk mendulang rindu
yang menghantarkan pada rasa kasmaran.

Pencari makna said...

Sungguh rangkaiaan kata-kata yang menggugah hati sobat.

Anonymous said...

Dinda, apa yang kau rasa, akupun merasakannya,
rindu ini begitu hebatnya..

Unknown said...

yups...rasa....
berjalan dengan rasa....
membawa sebuah ketenangan sob...

keren abiss....

edi said...

Pagi akan terobati rindunya!

fai_cong said...

wah... puisinya.
mantab banget..
salut..

willyo Alsyah said...

termenung aku membacanya

Sungai Awan said...

Rindu kepingin mendekapmu kala dingin hehe

van said...

sekali lagi ..
sangat menyentuh banget mbakk..

boge said...

sajak-sajak yang begitu indah...
salute bwat mbak...

moenas said...

bagus banget puisinya mantabbb dah

  © Blogger template 'TotuliPink' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP