Monday, May 3, 2010

Indah Warnamu

Ruang hatiku...
pernah terpasang palang
pernah terkunci rapat
Dan mataku...
pernah melihatmu sama
Bukan pelangi...

Kupernah melipat hatiku
Meletakkannya pada sudut gundah jiwaku
dan membiarkan beku di kehampaan
Enggan bermain dengan manisnya rasamu
Karena lagi-lagi kau bukan pelangi....

Bagaimana aku bisa melihat pelangi?
Bagaimana ku tahu gerimis dan kabut belum berlalu?
Tersadar aku.. pintu hati penuh harap nan resah masih terkunci rapat

Itu dulu kawan.....
bukan hari ini kawan....

Pelangi itu telah nampak...
hadir di antara kelembutan dan hangat sapaanmu
Tak kau tunjukkan betapa lelahnya mendaki jiwa yang curam dan berbatu ini
Kau perlihatkan keindahan dengan cahaya dalam gelapnya lorong-lorong hatiku
Kau cairkan semua kebekuan, membuka lipatan hati
Dau kau titipkan edelweis di atasnya

saat ini,
bersamamu ku labuhkan hasrat dalam asa tak bertepi
mengalun manja penuh penantian hati
memahat cinta dalam diam
bersemai rasa menuang asa tertumpah

Saat ini, senyuman hati isyarat wajah penuh cinta
selalu berwarna bak pelangi
riang hati terlupa jiwa yang pernah lara
karena cintamu yang selalu menyeruak dalam asa


Kini ku tahu, kabut tak menghalangiku melihat indah warnamu.



------------------------------------------For U

  © Blogger template 'TotuliPink' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP